Kepala Staf Gabungan Korea Selatan menyebut infiltrasi 11 pesawat asing di wilayah teritori udaranya berlangsung selama empat jam.
“Pesawat Rusia dan Tiongkok memasuki area tersebut secara berurutan, semuanya keluar tanpa insiden atau mengganggu wilayah udara Korea Selatan,” ungkap laporan tersebut, seperti dimuat
Reuters.
Hal tersebut memicu respons penerbangan jet tempur Korea Selatan menuju lokasi pesawat Tiongkok dan Rusia terbang.
“Pesawat Rusia dan China memasuki area tersebut secara berurutan, semuanya keluar tanpa insiden atau mengganggu wilayah udara Korea Selatan,” tambah Kepala Staf Gabungan Korea.
Pesawat China dan Rusia sering memasuki zona pertahanan udara Korea Selatan dalam beberapa tahun terakhir sebelum keluar tanpa insiden.
Namun, kedua negara tidak mengakui zona pertahanan udara Korea Selatan.
Zona identifikasi pertahanan udara dideklarasikan oleh sejumlah negara untuk memantau dan mengendalikan pesawat yang mendekati wilayah udara teritorial demi tujuan keamanan nasional.
BERITA TERKAIT: