Mengutip Kantor berita resmi Palestina,
WAFA pada Minggu, 10 November 2024, Abbas pada kesempatan itu menyampaikan ucapan selamat atas kemenangan Trump di pemilihan presiden AS.
Abbas kemudian mengungkap kesiapan Palestina untuk menjalin kerja sama dengan Trump dan menciptakan kedamaian di wilayah mereka.
"Kami siap bekerja sama untuk mencapai perdamaian yang adil dan menyeluruh, berdasarkan legitimasi internasional," ujarnya pada Trump.
Trump merespons dengan menyatakan komitmennya untuk mengakhiri konflik yang sedang berlangsung di Gaza dan bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait lainnya untuk mendorong perdamaian di sana.
Israel telah melanjutkan serangan yang menghancurkan di Gaza sejak Oktober tahun lalu meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.
Lebih dari 43.500 orang telah tewas sejak saat itu, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 102.700 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Upaya mediasi yang dipimpin oleh AS, Mesir, dan Qatar untuk mencapai gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas telah gagal karena Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak menghentikan perang.
Israel menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perang mematikannya di Gaza.
BERITA TERKAIT: