Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PEMILU AMERIKA SERIKAT

Putra Trump Bakal Kabur Dari AS Jika Ayahnya Kalah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Rabu, 06 November 2024, 13:20 WIB
Putra Trump Bakal Kabur Dari AS Jika Ayahnya Kalah
Donald Trump Jr./Net
rmol news logo Jika Donald Trump kalah dalam pemilihan presiden Amerika Serikat, putranya, Donald Trump Jr. mengaku akan kabur dari negara itu. 

Dalam video TikTok, pengusaha berusia 46 tahun itu merespons pertanyaan dari wartawan tentang apa yang akan dilakukan jika ayahnya, Trump kalah dari kandidat Partai Demokrat, Kamala Harris. 

Trump Jr. kemudian menjawab dengan nada bercanda bahwa ia akan pergi dari AS untuk menghindari potensi hukuman setelah pemimpin Demokrat dinyatakan menang. 

"Jika kita tidak menang, maka saya mungkin, Anda tahu, dengan cara Demokrat beroperasi, perlu terbang ke negara yang tidak memberlakukan ekstradisi dan mendirikan usaha di sana sehingga saya tidak berakhir di gulag bersama Elon (Musk) dan yang lainnya," kata Trump Jr. seperti dimuat LBC News pada Rabu, 6 November 2024.

Jika mantan presiden AS kembali menang, maka Trump Jr. mengatakan dia mungkin akan cukup sibuk dengan transisi, mengacu pada tim yang bertanggung jawab untuk mengelola pemindahan kekuasaan.

Dia menyatakan keinginan untuk menyingkirkan pejabat tertentu untuk mencegah mereka kembali ke posisi yang berpengaruh.

"Kami akan memastikan orang-orang itu tidak masuk ke pemerintahan, menciptakan jalan bagi orang-orang seperti Elon, Ron Paul, dan Tulsi (Gabbard), Anda tahu, agar mereka dapat melakukan apa yang terbaik bagi mereka," ujarnya. 

Menutup video, Trump Jr. berkata, "Dengan cara apa pun, kita akan sibuk, santai, atau bersembunyi."

Kandidat dari Partai Republik itu, seperti yang diharapkan, telah memenangkan sejumlah negara bagian penting termasuk Texas, Florida, dan Ohio.

Saingannya dari Demokrat telah memenangkan negara bagian biru termasuk Massachusetts, Maryland, dan Vermont.

Setiap kandidat membutuhkan 270 suara elektoral untuk mencapai Gedung Putih.

Menurut jajak pendapat, persaingan diperkirakan sangat ketat dan akan diputuskan oleh beberapa negara bagian yang masih belum jelas pemenangnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA