Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Diduga Sabotase Pilpres AS, Pria Afghanistan Ditangkap

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Rabu, 09 Oktober 2024, 12:25 WIB
Diduga Sabotase Pilpres AS, Pria Afghanistan Ditangkap
Foto menunjukkan sosok Nasir Ahmad Tawhedi/Net
rmol news logo Seorang pria asal Afghanistan bernama Nasir Ahmad Tawhedi (27 tahun) ditangkap karena diduga berencana menyabotase pemilihan presiden Amerika Serikat yang akan digelar awal November mendatang.

Jaksa Agung Merrick Garland mengungkap penangkapan Tawhedi dilakukan di negara bagian Oklahoma. Tersangka juga diduga berhubungan dengan jaringan ISIS.

"Departemen Kehakiman menggagalkan rencana terdakwa untuk memperoleh senjata semi-otomatis dan melakukan serangan kekerasan atas nama (ISIS) di tanah AS pada Hari Pemilihan," ungkapnya, seperti dimuat AFP pada Rabu, 9 Oktober 2024.

Menurut laporan Departemen Kehakiman, Tawhedi memasuki Amerika Serikat pada tanggal 9 September 2021 dengan visa imigran khusus.

Catatan FBI menyebut Tawhedi ketahuan menjual aset keluarganya di Facebook, memindahkan anggota keluarganya ke luar negeri, memperoleh senapan serbu AK-47 dan amunisi, dan berencana melakukan serangan teroris di Amerika.

Dikatakan bahwa ia bersekongkol untuk melakukan serangan itu dengan warga negara Afghanistan lainnya, seorang remaja yang tidak disebutkan namanya tetapi diidentifikasi dalam dokumen pengadilan sebagai saudara iparnya.

FBI menggeledah ponsel Tawhedi dan memperoleh komunikasi antara pria itu dan seseorang yang memfasilitasi perekrutan, pelatihan, dan indoktrinasi orang-orang yang menyatakan minat dalam aktivitas teroris dan yang menurut Tawhedi berafiliasi dengan ISIS.

Tawhedi juga memberi tahu petugas bahwa ia berencana melakukan penyerangan di acara pemungutan suara 5 November mendatang, menargetkan ribuan orang yang hadir untuk memberikan suara mereka. 

Ia  dan saudara iparnya tersebut juga berencana melakukan aksi bunuh diri setelah melancarkan aksi terorisnya tersebut.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA