Dalam sebuah wawancara, Macron menegaskan bahwa sudah saatnya seluruh pihak berkonflik menempuh cara damai dan pengiriman senjata harus segera dihentikan.
"Saya pikir hari ini, prioritasnya adalah kita kembali ke solusi politik, yaitu kita berhenti mengirim senjata untuk berperang di Gaza," tegasnya, seperti dimuat
AFP pada Minggu (6/10).
"Prancis tidak mengirim (senjata) apapun (ke Israel)," tegas Presiden Prancis itu.
Dia juga mengkritik keputusan Netanyahu untuk melancarkan operasi darat ke Lebanon. Menurutnya, menghindari eskalasi itu jauh lebih penting.
"Lebanon tidak bisa menjadi Gaza baru," tambahnya.
Komentar Macron ditanggapi dengan cepat oleh Netanyahu.
Perdana Menteri israel itu menyebut seruan Macron sangat memalukan, padahal Tel Aviv saat ini sedang kewalahan berperang melawan proksi Iran.
"Presiden Macron dan para pemimpin Barat lainnya sekarang menyerukan embargo senjata terhadap Israel. Memalukan," ujar Netanyahu.
Kantor Kepresidenan Prancis merespons kritikan Netanyahu. Menegaskan bahwa Paris masih menjadi sahabat setia bagi Israel, tetapi nampaknya Netanyahu memberikan respon yang berlebihan.
"Prancis adalah sahabat setia Israel. katanya. Tetapi reaksi Netanyahu berlebihan dan terpisah dari persahabatan antara Prancis dan Israel," bunyi pernyataan tersebut.
BERITA TERKAIT: