Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP) (kelompok bersenjata Palestina lain yang ikut serta dalam perang melawan Israel) mengumumkan bahwa tiga pemimpinnya tewas dalam serangan udara di distrik Cola, Beirut pada Senin (30/9).
"Bom Israel menghantam lantai atas sebuah gedung apartemen di distrik Cola di ibu kota Lebanon," ungkap saksi mata, seperti dimuat
Reuters.
Namun hingga kini belum ada tanggapan langsung dari militer Israel.
Pengeboman Israel yang semakin intensif selama dua minggu terakhir telah menewaskan sejumlah pejabat tinggi Hizbullah, termasuk pemimpinnya Hassan Nasrallah.
Israel telah berjanji untuk terus melakukan serangan dan mengatakan ingin mengamankan kembali wilayah utara bagi penduduk yang terpaksa mengungsi dari serangan roket Hizbullah.
Pesawat nirawak Israel terbang di atas Beirut hampir sepanjang hari Minggu (30/9), dengan ledakan keras serangan udara baru bergema
di sekitar ibu kota Lebanon.
Keluarga-keluarga yang mengungsi menghabiskan malam di bangku-bangku di Teluk Zaituna, serangkaian restoran dan kafe di tepi pantai Beirut.
Banyak serangan Israel telah dilakukan di Lebanon selatan, tempat Hizbullah yang didukung Iran melakukan sebagian besar operasinya, atau pinggiran selatan Beirut.
BERITA TERKAIT: