Hal itu diungkap oleh Komisioner Jenderal (Komjen) UNRWA, Philippe Lazzarini selama pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi di sela-sela High Level Week (HLW) 79th UN General Assembly (UNGA) pada Minggu waktu setempat (22/9).
Lazzarini mengatakan, sejak beredar kabar negatif yang menuduh staf UNRWA terlibat dalam serangan Hamas di Israel Selatan, Badan PBB tersebut mengalami tekanan keuangan yang begitu signifikan.
"Kondisi UNRWA saat ini mengalami tekanan finansial dengan banyaknya negara yang membekukan pendanaannya serta adanya kampanye negatif di media yang menuduh UNRWA sebagai organisasi teroris," ungkapnya kepada Menlu Retno.
Selain itu, Lazzarini menyebut UNRWA berduka karena lebih dari 250 stafnya tewas dalam serangan militer di Jalur Gaza.
“Hingga saat ini, lebih dari 250 pekerja kemanusiaan, termasuk staf kemanusiaan UNRWA telah terbunuh dan sekitar 2/3 bangunan UNRWA mengalami kerusakan di Gaza”, tambah Lazzarini.
Dalam kesempatan itu, Komjen UNRWA juga menyampaikan apresiasi kepada Indonesia karena selalu berada di garda terdepan dalam membela Palestina.
BERITA TERKAIT: