Laporan
Associated Press menyebut personel lapis baja Israel terlihat meninggalkan kamp dari pos pemeriksaan yang didirikan di salah satu jalan utama.
Tidak jelas apakah penarikan pasukan itu hanya tindakan sementara untuk menyusun kembali pasukan.
"Tidak ada pasukan yang tersisa di dalam saat fajar menyingsing pada Jumat pagi (6/9)," ungkap seorang reporter AP.
Militer Israel masih belum mengonfirmasi laporan penarikan pasukan tersebut, tetapi mereka mengaku akan memberikan pernyataan di esok hari.
Kepergian tentara Israel dimanfaatkan pendudukan Jenin untuk mencari barang-barang di reruntuhan rumah mereka yang masih bisa digunakan.
"Ketika mereka masuk, mereka menggunakan buldoser dan mulai menghancurkan segalanya. Mereka tidak meninggalkan apapun," kata penduduk Jenin, Samaher Abu Nassa.
Ratusan tentara Israel telah dikerahkan untuk melancarkan operasi mematikan di Tepi Barat selama sembilan hari terakhir.
Fokus mereka adalah kamp pengungsi Jenin, Tulkarem dan kamp pengungsi Al-Faraa, tempat yang diduga menjadi lokasi persembunyian militan pendukung Hamas.
Menurut pejabat kesehatan setempat, pertempuran di Jenin menewaskan 21 warga Palestina. Juga menghancurkan bangunan, memutuskan layanan air dan listrik serta korban luka memenuhi rumah sakit.
BERITA TERKAIT: