Hal itu diungkap oleh Konselor Pertanian Kedutaan Besar AS, Lisa Ahramjian di acara pembukaan paviliun Amerika di pameran Food Ingredients Asia-Indonesia (FiA) 2024 pada Rabu (4/9).
Ahramjian menjelaskan sertifikat halal sulit didapat, khususnya untuk perusahaan makanan AS. Sebab, proses pemeriksaannya mencakup seluruh bahan yang digunakan.
"Saya akan mengatakan untuk sertifikasi halal, itu sulit bagi bahan olahan yang memiliki jumlah bahan yang sangat banyak, karena setiap bahan harus dievaluasi secara terpisah," ungkapnya kepada
RMOL.Kendati demikian, menurut Ahramjian, perusahaan Amerika paham betul pentingnya sertifikat halal di Indonesia sehingga mereka mengusahakan hal tersebut.
"Kami pasti mendorong sebanyak mungkin dari mereka untuk mendapatkan sertifikasi Halal sehingga mereka dapat membawa ekspor mereka ke pasar Indonesia," ujar Ahramjian.
Dia mengungkap sejauh ini terdapat lima lembaga sertifikasi halal yang terakreditasi untuk dapat mensertifikasi produk di AS agar dapat masuk ke Indonesia.
"Jadi banyak perusahaan-perusahaan AS sekarang, Anda tahu, berusaha bagaimana caranya mereka dapat memperoleh sertifikasi halal," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: