Dalam sebuah unggahan di Telegram, ISIS menyatakan bahwa salah satu anggotanya melakukan bom bunuh diri di tengah kerumunan.
"Pelaku bom menunggu sampai pegawai pemerintah menyelesaikan giliran kerja dan meledakkan bahan peledak di tengah kerumunan," kata ISIS, seperti dimuat
Al Jazeera pada Rabu (4/9).
Menurut juru bicara kepolisian Kabul Khalid Zadran, enam tewas dan 13 orang terluka dalam serangan di daerah Qala-e-Bakhtiar di selatan Kabul.
ISIS mengklaim jumlah korbannya mencapai 45 orang dan menyebut aksi bom bunuh diri Kabul sebagai upaya balas dendam kepada Taliban karena memenjarakan anggota mereka.
Meskipun kekerasan secara keseluruhan telah berkurang di Afghanistan sejak pengambilalihan Taliban pada tahun 2021, afiliasi ISIS di wilayah Khorasan (ISIS-K) tetap aktif, secara teratur menargetkan warga sipil, orang asing, dan pejabat Taliban dengan serangan senjata dan bom.
Pada tahun 2022, sebuah bom bunuh diri yang terkait dengan ISIS menewaskan 53 orang, termasuk 46 anak perempuan dan perempuan muda, di sebuah pusat pendidikan di lingkungan Syiah di Kabul.
BERITA TERKAIT: