Direktur Jenderal CDC Afrika, Jean Kaseya menjelaskan bahwa rencana tersebut memiliki dua komponen utama, yakni tanggapan dari negara-negara Afrika yang terkena wabah penyakit mpox, dan yang kedua adalah respons dari mitra yang menyediakan dukungan teknis.
"Ini bukan hanya tentang CDC Afrika. Mpox bukanlah penyakit Afrika. Ini salah. Ini adalah masalah kesehatan masyarakat yang mempengaruhi negara-negara di seluruh dunia," tegasnya, seperti dimuat
Premium Times Nigeria pada Rabu (28/8).
Menurut Kaseya, rencana kontinental juga akan menyediakan jalan bagi badan publik untuk meninjau kualitas rencana respons yang dikembangkan oleh masing-masing negara dan mendukung pengembangan rencana yang lebih baik.
"Ini akan membantu kami mengidentifikasi kebutuhan masing-masing negara dan kualitas rencana yang dikembangkan oleh masing-masing negara," ujarnya.
Dikatakan Kaseya, beberapa mitra yang akan bergabung dalam respons kontinental adalah Medecins Sans Frontieres (MSF), Program Pangan Dunia (WFP), dan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM).
Hingga kini, CDC Afrika telah mengamankan 215.000 dosis vaksin IMVANEX dari Bavarian Nordic.
Kaseya berharap tambahan 100.000 dosis vaksin dari Prancis segera tiba.
"Ini berarti kita telah beralih dari 215.000 dosis menjadi 315.000 dosis," ujarnya.
Kemudian CDC Afrika juga disebut memiliki 55.000 dosis yang berasal dari AS dan 15.000 dosis dari GAVI.
Diungkap Kaseya, CDC Afrika juga berencana menggunakan dana hibah sebesar 10,4 juta dolar AS yang diberikan oleh Komite Uni Afrika untuk mendistribusikan dan mengelola vaksin Mpox di seluruh benua.
BERITA TERKAIT: