Kabar itu diumumkan oleh Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador pada Selasa (28/7). Dia mengklarifikasi bahwa pembekuan hanya terjadi di kedutaan dan bukan di Amerika Serikat maupun Kanada secara keseluruhan.
"Ada penangguhan (hubungan) sementara," ungkap Lopez Obrador, seperti dimuat
Washington Times.
Keputusan pembekuan hubungan diambil setelah duta besar AS dan Kanada menyuarakan kekhawatiran atas usulan perombakan peradilan Meksiko.
Usulan perombakan peradilan, yang disarankan oleh presiden Meksiko selama minggu-minggu terakhir masa jabatannya, mencakup pemilihan hakim untuk menduduki jabatan.
Tindakan itu dikhawatirkan oleh para analis, hakim, dan pengamat internasional karena akan menempatkan hakim-hakim yang bias politik dengan sedikit pengalaman di pengadilan.
Hal ini telah memicu protes dan pemogokan besar-besaran serta kritik luas dari para investor dan lembaga keuangan.
Pekan lalu, Duta Besar AS Ken Salazar menyebut perombakan itu berisiko bagi demokrasi dan akan membahayakan hubungan komersial Meksiko dengan Amerika.
López Obrador mengecam duta besar tersebut, dengan mengatakan bahwa ia melanggar kedaulatan Meksiko.
Dia mengatakan dalam jumpa pers bahwa ia yakin komentar tajam tersebut bukan berasal dari Salazar, melainkan dari Departemen Luar Negeri AS.
“Kami tidak akan menyuruhnya (Salazar) meninggalkan negara ini. Saya berharap mereka berjanji untuk menghormati kemerdekaan Meksiko, kedaulatan negara kami," tegasnya.
López Obrador juga menuduh Kanada mencampuri masalah internal karena mengungkapkan kekhawatiran tentang proposal tersebut.
Ketiga negara berbagi hubungan komersial penting yang diperkirakan mencapai 1,8 triliun dolar AS dalam perdagangan pada tahun 2022.
Sejauh ini, ketegangan tidak menunjukkan tanda-tanda yang jelas tentang bagaimana hal itu dapat memengaruhi hubungan ekonomi dan diplomatik yang telah lama terjalin di antara mereka.
Ini bukan pertama kalinya Presiden Meksiko itu memutuskan pembekuan hubungan diplomatik. Pada tahun 2022, ia mengumumkan jeda diplomatik dengan Spanyol atas perselisihan dengan perusahaan energi.
Saat itu, López Obrador mengatakan jeda tersebut bukanlah pemutusan hubungan dengan Spanyol, tetapi tidak lebih dari protes penuh hormat dan persaudaraan terhadap pelanggaran dan keluhan dari rakyat Meksiko.
Masa jabatan López Obrador akan segera berakhir, dia dijadwalkan menyerahkan tongkat estafet kepada sekutu politiknya dan Presiden terpilih Claudia Sheinbaum, yang akan menjabat pada tanggal 1 Oktober.
BERITA TERKAIT: