Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Waspada Perang, Puluhan Maskapai Asing Batalkan Penerbangan ke Israel

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Senin, 26 Agustus 2024, 11:57 WIB
Waspada Perang, Puluhan Maskapai Asing Batalkan Penerbangan ke Israel
Bandara Internasional Ben Gurion di Tel Aviv/Aero Time
rmol news logo Menyusul peningkatan konflik militer di perbatasan Lebanon, puluhan maskapai asing membatalkan penerbangan ke Israel.
HUT 79 RI

Media Israel KAN pada Senin (26/8) mencatat 10 maskapai asing telah melakukan pembatalan termasuk maskapai besar seperti Air France dan Dutch Transavia.

Maskapai lain yang membatalkan penerbangan termasuk Hungarian Wizz Air, Corendon yang berbasis di Malta, Ethiopian Airlines, Greek Aegean Airlines, dan Greek Universal Airlines.

Air France, yang membatalkan penerbangannya antara Paris dan Tel Aviv, adalah salah satu dari sedikit maskapai penerbangan internasional besar yang masih beroperasi di Israel.

Sejak akhir Juli, 20 maskapai penerbangan internasional telah membatalkan penerbangan mereka ke Israel, didorong oleh meningkatnya kekhawatiran akan potensi perang regional di Timur Tengah.

Pesawat tempur Israel melancarkan lebih dari 40 serangan udara di Lebanon selatan pada Minggu dini hari (25/8), serangan paling parah sejak serangan lintas perbatasan dengan Hizbullah dimulai pada 8 Oktober 2023.

Tentara Israel mengklaim bahwa serangan itu bertujuan untuk mencegah serangan Hizbullah yang akan datang.

Sebagai tanggapan, Hizbullah melaporkan peluncuran 320 roket ke sasaran militer Israel sebagai tahap awal serangan balasan atas pembunuhan komandannya, Fuad Shukr, oleh Israel pada bulan Juli.

Sejak 8 Oktober 2023, Hizbullah terlibat dalam baku tembak harian dengan tentara Israel di perbatasan Lebanon-Israel, yang mengakibatkan ratusan korban, sebagian besar di pihak Lebanon.

Kekhawatiran akan perang besar-besaran antara Israel dan Hizbullah meningkat di tengah saling serang lintas perbatasan, dan setelah pembunuhan komandan Shukr.

Potensi perang ini juga dikhawatirkan merambah lebih luas dengan keterlibatan Iran yang kerap bersumpah akan melancarkan serangan balasan setelah pembunuhan petinggi Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran bulan lalu.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA