Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Zelensky: Pasukan Ukraina Berhasil Kuasai 74 Desa di Kursk Rusia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Rabu, 14 Agustus 2024, 10:03 WIB
Zelensky: Pasukan Ukraina Berhasil Kuasai 74 Desa di Kursk Rusia
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky/AFP
rmol news logo Operasi lintas batas yang dilancarkan pasukan Ukraina ke perbatasan Kursk Rusia menghasilkan kemenangan di 74 desa.

Kabar itu diungkap oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidatonya pada Selasa malam (13/8).

Dikatakan Zelensky, militer Ukraina semakin maju ke wilayah Kursk dan kini menahan para prajurit Rusia yang kalah perang. 

"Pasukan Ukraina terus maju ke wilayah Kursk dan menahan tahanan Rusia. Ada 74 pemukiman di bawah kendali Ukraina,” kata Zelensky, seperti dimuat Al Jazeera.

Zelensky secara terbuka mengumumkan operasi militer di Kursk sebagai bukti bahwa negaranya mampu melakukan perlawanan balik setelah lebih dari dua tahun diperangi Rusia.

Pada hari Senin (12/8), Gubernur wilayah Kursk Alexei Smirnov menyebutkan jumlah pedesaan Rusia yang dikuasai Ukraina sebanyak 28.

Ukraina memulai serangannya ke provinsi perbatasan Kursk pekan lalu, dan komandan militer tertinggi negara itu Jenderal Oleksandr Syrskii menyatakan bahwa pasukan Ukraina kini menguasai 1.000 kilometer persegi  wilayah Rusia.

"Pasukan memenuhi tugas mereka.  Pertarungan sebenarnya terus berlanjut di seluruh lini depan.  Situasinya berada di bawah kendali kami,” kata Syrskii dalam sebuah video yang diposting hari Selasa (13/8).

Rusia di hari yang sama mengklaim pasukannya berhasil menghentikan Ukraina memperluas serangan mereka di wilayah Kursk.

"Unit tentara Rusia, termasuk pasukan cadangan baru, pesawat terbang, tim drone, dan pasukan artileri, menghentikan kelompok bergerak lapis baja Ukraina untuk bergerak lebih jauh ke pemukiman Kursk di Obshchy Kolodez, Snagost, Kauchuk dan Alexeievsky," kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Lebih dari dua tahun setelah perang, ketika pasukan Ukraina kelelahan dan dukungan dari sekutu Barat semakin mendapat sorotan politik, serangan itu juga bisa menjadi upaya untuk memberikan dampak yang lebih besar pada Rusia karena melanjutkan perang.

Berbicara di TV nasional pada hari Selasa (13/8), Mykhailo Podolyak, penasihat Zelensky, mengatakan langkah tersebut dimaksudkan untuk memberikan tekanan pada Rusia agar berpartisipasi dalam perundingan perdamaian.

“Panggilan sederhana ke Rusia tidak akan berhasil. Hanya seperangkat alat pemaksa yang berhasil," tegasnya.

Serangan tersebut merupakan kemunduran yang memalukan bagi Rusia, dengan lebih dari 100.000 orang mengungsi akibat pertempuran tersebut ketika pasukan negara tersebut bergegas untuk menghalau serangan Ukraina.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA