Seperti dikutip
Premium Times, Sabtu (10/8), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Nigeria pada Kamis melaporkan demam Lassa telah menyebar di 34 negara bagian dan wilayah Ibu Kota Federal.
Sejak November 2023 sampai tahun ini, kasus demam Lassa terus meningkat drastis di Nigeria terutama saat musim kemarau.
Demam ini pertama kali terdeteksi di negara bagian Borno, Nigeria pada 1969. Pada tahun lalu, tercatat sebanyak 1.227 kasus demam Lassa dan 219 orang meninggal dunia.
Adapun penyakit ini menular melalui kontak dengan kotoran tikus, dan dapat menyebar dari orang ke orang, serta bisa menyebabkan demam berdarah yang fatal.
Menanggapi kasus mematikan ini, pihak berwenang Nigeria telah memperingatkan masyarakat untuk menghindari kontak dengan tikus dan hewan pengerat lainnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: