Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

KTT Global Selatan akan Kembali Diselenggarakan Secara Virtual

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jonris-purba-1'>JONRIS PURBA</a>
LAPORAN: JONRIS PURBA
  • Kamis, 01 Agustus 2024, 23:04 WIB
KTT Global Selatan akan Kembali Diselenggarakan Secara Virtual
Montase KTT Global Selatan edisi pertama, Januari 2023.
rmol news logo KTT Global Selatan edisi ketiga akan diselenggarakan pada 17 Agustus mendatang. Pertemuan tingkat tinggi yang digelar secara virtual itu akan dipimpin Perdana Menteri India Narendra Modi.

Saat ini, New Delhi dilaporkan tengah mengirimkan undangan dan berbagai kepala pemerintahan menyatakan telah menerima undangan tersebut. Ini adalah kali ketiga India menjadi tuan rumah KTT Global Selatan. 

KTT Global Selatan edisi pertama berlangsung pada Januari 2023 ketika India menjadi Presiden G20. Adapun edisi kedua KTT tersebut berlangsung pada November 2023 setelah KTT para pemimpin G20 New Delhi pada bulan September.

Dengan menjadi tuan rumah KTT ini, India menyediakan platform bagi negara-negara di Global Selatan untuk berbagi perspektif, tantangan, dan prioritas mereka.

Tema pertemuan puncak perdana adalah “Kesatuan Suara, Kesatuan Tujuan”, dan tema pertemuan puncak kedua adalah “Bersama, untuk Pertumbuhan Semua Orang, dengan Kepercayaan Semua Orang”.

Pertemuan puncak tersebut telah dihadiri oleh lebih dari 120 negara dan berfokus pada isu-isu seperti perubahan iklim, pembangunan berkelanjutan, tata kelola global, dan kerja sama internasional. 

Sesi tingkat menteri berlangsung di tingkat menteri luar negeri, menteri pendidikan, menteri keuangan, menteri lingkungan hidup, menteri energi, menteri kesehatan, dan menteri perdagangan.

Pertemuan puncak tersebut telah menyaksikan pengumuman penting dari pihak India.

Perdana Menteri Modi juga meresmikan Global South Center of Excellence, yang dikenal sebagai “Dakshin” yang berarti “Selatan” yang akan berfungsi sebagai platform antarmuka untuk menjalin kolaborasi yang lebih kuat antara negara-negara di belahan bumi selatan.

Pengumuman tersebut mencakup platform Prakarsa Sains dan Teknologi Global South, Program Beasiswa Global South, kerja sama di sektor kesehatan, dan Forum Diplomat Muda Global South.

Selama pertemuan puncak ini, pembicaraan juga difokuskan pada dampak konflik Rusia-Ukraina dan krisis di Asia Barat. Perkembangan ini berdampak signifikan bagi negara-negara berkembang, termasuk kenaikan harga bahan bakar, pangan, dan pupuk. rmol news logo article
EDITOR: JONRIS PURBA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA