Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pengamat Ungkap Alasan Haniyeh Dibunuh di Iran

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Kamis, 01 Agustus 2024, 18:13 WIB
Pengamat Ungkap Alasan Haniyeh Dibunuh di Iran
Direktur Eksekutif Global Future Institute, Hendrajit/Net
rmol news logo Hingga kini belum ada pihak yang secara jelas mengaku bertanggung jawab atas kematian Ketua Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh di Iran pada Rabu (31/7).

Kendati demikian, menurut Direktur Eksekutif Global Future Institute Hendrajit, hal yang menarik untuk dibahas tentang kasus Haniyeh bukan tentang siapa pelakunya. Melainkan mengapa serangan itu dilakukan di Iran.

Dikatakan Hendrajit, dalam perspektif geopolitik ada penjelasan mengapa pembunuhan Haniyeh terjadi di Iran, bukan di Qatar misalnya.

Kepada RMOL pada Kamis (1/8), Hendrajit menilai serangan ini berkaitan dengan kesepakatan rekonsiliasi Fatah dan Hamas yang tertuang dalam Deklarasi Beijing bulan lalu.

Dengan dibunuhnya Haniyeh di Iran, kata Hendrajit, Israel berharap dapat menggoyahkan poros perlawanan dan memecah persatuan Fatah dan Hamas yang baru-baru ini terbangun.

"Dalam situasi ini, tiba tiba Haniyah mati terbunuh di Iran. Secara logika, umum akan beranggapan pembunuhan tersebut untuk merusak semangat Deklarasi Beijing," paparnya.

Dalam sebuah pernyataan resmi pada Rabu (31/7), Hamas mengatakan Haniyeh tewas di kedimannya di Teheran tak lama setelah menghadiri pelantikan presiden baru Iran.

Hamas menyebut Israel sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kematian Haniyeh.

"Saudara pemimpin, syahid, Mujahid Ismail Haniyeh, meninggal akibat serangan berbahaya Zionis di kediamannya di Teheran, setelah berpartisipasi dalam upacara pelantikan presiden baru Iran," ungkap Hamas di Telegram.

Perburuan terhadap pimpinan Hamas telah berlangsung selama berbulan-bulan, dan pada bulan April, tiga putra Haniyeh tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza.

Kepala badan intelijen Mossad Israel bersumpah akan membunuh Haniyeh setelah serangan teroris Hamas pada 7 Oktober menewaskan 1.200 orang dan mengakibatkan penculikan 250 orang.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA