Komando militer Israel meminta semua pemukim yang ada di dekat perbatasan dengan Lebanon menuju bunker untuk melindungi diri dari serangan bom yang mungkin dilancarkan Hizbullah.
Media Israel mengatakan persiapan sedang dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan respons dari Hizbullah setelah serangan di Lebanon, termasuk mobilisasi sistem anti-udara.
Selain itu, Menteri Kesehatan Israel telah memerintahkan rumah sakit di wilayah utara yang diduduki untuk bersiap menghadapi kemungkinan eskalasi.
Wali kota Israel di Haifa, Yona Yahav, meminta para pemukim dan penduduk untuk waspada dan siap.
Sementara media massa mengungkap adanya kemanikan di antara para pemukim di kota pesisir Palestina yang diduduki.
Analis politik Moriah Fliberg menilai Israel tampaknya kurang optimis dengan keberhasilan serangan mereka di pinggiran Beirut. Dia juga yakin Hizbullah pasti akan memberikan pukulan yang keras.
"Agresi berat Israel di pinggiran selatan Beirut diperkirakan akan mendapat respons keras dari Hizbullah karena wilayah tersebut baru kali ini diserang," ungkapnya, seperti dimuat
Channel 13.Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan bahwa seorang wanita tewas akibat bom Israel yang mengenai sebuah gedung apartemen.
Dilaporkan pula sedikitnya 68 orang terluka dalam serangan tersebut, lima di antaranya kritis. Sisanya mengalami luka sedang atau ringan.
BERITA TERKAIT: