Kepala Polisi Merseyside Serena Kennedy mengatakan setidaknya enam anak yang terluka berada dalam kondisi kritis.
Pelaku penyerangan masuk ke lokasi kejadian dengan membawa pisau dan mulai menyerang anak-anak di kelas dansa bertema Taylor Swift tersebut.
"Kami yakin bahwa orang dewasa yang terluka masih tetap berusaha melindungi anak-anak yang diserang," ujarnya dalam konferensi pers pada Senin malam, seperti dikutip dari
CNN, Selasa (30/7).
Kepolisian Merseyside mengatakan kejadian terungkap setelah pihak keamanan menerima laporan tentang penusukan di Southport, sebelah utara Liverpool. Layanan darurat dipanggil untuk menangani "insiden besar" di kota itu sekitar pukul 11:50 waktu setempat. Seorang tersangka remaja laki-laki berusia 17 tahun ditangkap di tempat kejadian.
"Penyelidikan masih dalam tahap awal. Kami masih terus menggali motifnya. Polisi Antiterorisme Northwest telah menawarkan bantuan," kata Kennedy.
Pemilik bisnis lokal Colin Parry adalah salah satu orang yang menelepon polisi, mengatakan insiden di Southport seperti "adegan dalam film horor". Sejumlah gadis telah ditikam.
"Para ibu datang ke sini dan berteriak. Ini seperti adegan dari film horor," kata Parry, seraya menambahkan bahwa polisi telah menangkap tersangka.
Pengusaha itu mengatakan dia telah mengarahkan polisi ke sebuah alamat di Hart Street di belakang studio Hart Space, di mana salah satu acara yang tercantum pada saat penusukan adalah kelas yoga dan tari bertema Taylor Swift untuk anak-anak berusia enam hingga 11 tahun.
North West Ambulance Service (NWAS) mengatakan telah mengirimkan 13 ambulans dan sumber daya khusus ke lokasi kejadian.
BERITA TERKAIT: