Hal itu disampaikan oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan dalam sebuah pertemuan di kampung halamannya di Rize pada Senin (29/7).
Erdogan tidak menjelaskan jenis intervensi apa yang dimaksud. Tetapi menilai posibilitas itu ada karena Turki pernah melakukannya di Libya dan Nagorno-Karabakh.
"Kita harus sangat kuat agar Israel tidak dapat melakukan hal-hal konyol ini kepada Palestina. Sama seperti kita memasuki Karabakh, sama seperti kita memasuki Libya, kita mungkin melakukan hal serupa kepada mereka," tegasnya, seperti dimuat
Reuters.Presiden tampaknya merujuk pada tindakan Turki di masa lalu.
Pada tahun 2020, Turki mengirim personel militer ke Libya untuk mendukung Pemerintah Kesepakatan Nasional Libya yang diakui PBB.
Perdana Menteri Libya Abdulhamid al-Dbeibah, yang mengepalai Pemerintah Persatuan Nasional di Tripoli, didukung oleh Turki.
Turki telah membantah adanya peran langsung dalam operasi militer Azerbaijan di Nagorno-Karabakh tetapi tahun lalu mengatakan bahwa mereka menggunakan segala cara termasuk pelatihan militer dan modernisasi, untuk mendukung sekutu dekatnya.
BERITA TERKAIT: