Dalam sebuah unggahan di platform X, Katz menyebut rezim Iran berhak diserang dan dilenyapkan.
"Sebuah rezim yang mengancam kehancuran layak untuk dihancurkan," cuitnya, seperti dimuat
Reuters pada Senin (1/7).
Lebih lanjut Menlu Israel itu juga mengancam akan melancarkan perang habis-habisan dengan Lebanon, jika Hizbullah tidak berhenti menembaki wilayah perbatasan utara.
Duta Besar Iran di PBB pada Jumat (28/6) dalam unggahan di X mengatakan bahwa perang dengan Iran tidak bisa dihindari apabila Israel bersikeras menyerang Lebanon.
"Jika Israel memulai agresi militer skala penuh di Lebanon, perang yang menghancurkan akan terjadi," tulisnya.
Dubes menambahkan, skenario terburuk itu bisa dicegah jika pihak-pihak berkonflik bersedia berdiskusi di meja perundingan.
Hizbullah telah melakukan baku tembak dengan Israel sejak Oktober, bersamaan dengan perang Gaza.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant pekan ini mengatakan mereka ingin menempuh jalur diplomatik untuk menyelesaikan masalah dengan Hizbullah.
Meskipun Katz adalah anggota kabinet keamanan Israel, kebijakan perang diambil oleh kabinet kecil yang dipimpin oleh Netanyahu dan termasuk Gallant di dalamnya.
BERITA TERKAIT: