Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Israel Bekukan Izin Kerja 80.000 Warga Palestina di Tepi Barat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Jumat, 14 Juni 2024, 14:57 WIB
Israel Bekukan Izin Kerja 80.000 Warga Palestina di Tepi Barat
Pekerja Palestina di pos pemeriksaan Israel di Tulkarem, Tepi Barat, 21 Agustus 2022/Net
rmol news logo Izin kerja ribuan warga Palestina di Tepi Barat telah dibekukan oleh pemerintah Israel pada Kamis (13/6).

Menurut outlet media lokal, telah ada 80.000 warga Palestina yang tidak diizinkan mengakses lapangan pekerjaan di wilayah Israel.

"Administrasi Sipil Israel, yang merupakan unit di Kementerian Pertahanan, telah mulai membekukan hampir 80.000 izin kerja bagi pekerja Palestina dari Tepi Barat,” ungkap laporan tersebut seperti dimuat Anadolu Ajansi.

Sebelum perang di Gaza, lebih dari 170.000 warga Palestina bekerja di Israel, yang merupakan sumber pendapatan penting bagi perekonomian Palestina.

Sejak perang Gaza meletus 7 Oktober lalu, izin pekerja Palestina dari Tepi Barat ke Israel telah dipersulit dan semakin dibatasi.

Israel tidak mengizinkan pekerja Palestina melewati pos pemeriksaan kecuali telah mendapat izin.

Kementerian Keuangan Israel memperkirakan kerugian akibat tidak adanya pekerja Palestina di sektor konstruksi, pertanian dan industri perbulannya mencapai 3 miliar shekel (Rp13 triliun).

Perang Gaza juga meningkatkan ketegangan di wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel.

Menurut Kementerian Kesehatan,  543 warga Palestina di wilayah itu telah terbunuh dan hampir 5.200 lainnya terluka akibat tembakan tentara Israel. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA