Intimidasi itu disampaikan Dubes Song saat berdialog dengan Budhatoki di aplikasi X. Dalam komentarsnya hari Selasa pekan lalu (28/5), Dubes Song menilai, laporan yang diturunkan
Taksar News berisi kebohongan dan menuntut permintaan maaf resmi.
Budhathoki membalas pernyataan itu dan mengatakan, “Jangan intimidasi saya. Anda tahu batasnya Tuan Cheng. Saya punya bukti dari pemerintah Nepal.”
Berbicara kepada Media Action Nepal Budhathoki menyatakan bahwa dia tidak menyebutkan nama negara atau orang apa pun dalam tulisannya.
“Saya tidak menyebutkan Tiongkok atau nama negara lain dalam postingan saya. Namun, saya diancam sedemikian rupa oleh Dubes Tiongkok,” ujarnya.
Ketua Media Action Nepal, Laxman Datt Pant, mengecam intimidasi yang dilakukan Dubes Tiongkok itu dan menilainya sebagai tindakan yang merusak prinsip dasar kebebasan pers dan nilai demokrasi yang dijunjung Nepal.
BERITA TERKAIT: