Sekretaris pertama SMP, Haj Ahmed Barikallah mengatakan bahwa pihaknya telah meratifikasi inisiatif otonomi Maroko dan meminta peta jalan yang memungkinkan dalam waktu tiga tahun.
"Membentuk pemerintahan Saharawi yang otonom dengan tiga kekuasaan, yakni eksekutif, legislatif dan yudikatif di bawah kedaulatan Raja Maroko," ungkapnya saat diwawancarai radio Argentina, seperti pernyataan yang diterima redaksi pada Jumat (24/5).
Selain itu, kata Barikallah, SMP juga akan memulai kembali perundingan dalam kerangka PBB atau perundingan langsung.
"Kami percaya bahwa Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal Sahara Pak Staffan de Mistura harus mengadakan pertemuan meja dialog, yang terhenti sejak 2019,” kata Barikallah.
SMP dahulunya pernah menjadi anggota Front Polisario dan oleh karena itu keduanya memiliki cita-cita yang sama yakni membangun masyarakat yang mandiri, demokratis dan progresif sesuai dengan cita-cita Sahara.
Kendati demikian seiring berjalannya waktu keduanya berbeda pendapat, sehingga SMP memutuskan hubungan dengan rekan-rekannya di Front Polisario.
BERITA TERKAIT: