Hal itu disampaikan oleh Duta Besar RI untuk Kerajaan Spanyol, Muhammad Najib saat menyambut kedatangan anggota Komisi VII DPR RI di Wisma RI Madrid pada Sabtu (18/5).
Dubes merujuk pada keberhasilan negara kecil seperti Singapura dalam memajukan perekonomian mereka.
Jika dibandingkan, GDP perkapita Indonesia itu 5.000 dolar AS, sementara Singapura 88.000 dolar AS. Angka ini sangat jauh, mengingat Singapura merupakan negara kecil yang tanahnya tidak subur dan tidak memiliki mineral seperti Indonesia.
Dubes menilai keunggulan itu bisa dicapai Singapura karena mampu memanfaatkan dinamika ekonomi dan politik di kawasan.
"Nah kalau saya gunakan kata sederhana karena Singapura pandai memanfaatkan dinamika ekonomi politik di kawasan Asia Tenggara," ujarnya.
Kemudian Dubes merujuk pada kota Dubai, Uni Emirat Arab. Menurutnya kota ini jauh lebih gila perkembangan ekonominya dibanding Singapura.
Tidak seperti Abu Dhabi yang kaya minyak dan gas, Dubai tidak memperoleh kelebihan semacam itu. Tetapi, kota itu berhasil maju karena menjual ide-ide yang dimiliki untuk menarik banyak investasi luar negeri.
Dubes Najib mengajak agar Indonesia ikut belajar bagaimana mengkapitalisasi dinamika politik di kawasan untuk mendukung kepentingan nasional.
"Nah karena itu Mari coba kita mau belajar dari pengalaman Dubai, bagaimana bisa mengkapitalisasi dinamika politik di tingkat Global yang sekarang semakin dinamis," tegasnya.
Menurut Dubes, Indonesia memiliki modal sumber daya alam yang besar. Tidak hanya itu, posisi RI yang bebas aktif di lingkungan internasional juga akan membantu upaya tersebut.
"Kita ini posisinya sangat diuntungkan karena Indonesia konsisten sebagai anggota non-blok sehingga semua negara yang potensial bisa menjadi teman kita," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: