Mengutip outlet berita militer
Special Operations Forces Report (SOFREP) pada Selasa (23/4), versi terbaru dari Bavar-373 diluncurkan secara perdana selama parade militer 17 April lalu.
Iran menyatakan, Bavar-373 telah disempurnakan dan kemampuannya secanggih bahkan melebihi sistem pertahanan udara S-300 Rusia dan sistem Patriot buatan AS.
Selain itu, Iran juga mengklaim Bavar-373 terbaru dapat mencegat pesawat tempur generasi kelima seperti jet F-35 Lightning milik Lockheed Martin, yang dilengkapi dengan teknologi siluman yang dirancang untuk menghindari deteksi radar.
Selain itu, sumber-sumber Iran melaporkan bahwa Bavar-373 yang mampu mengidentifikasi hingga 100 target udara secara bersamaan dan menembaknya dengan rudal Sayyad-4B.
Menurut
SOFREP, klaim Iran tentang kecanggihan Bavar-373 masih belum teridentifikasi, tetapi ini menandakan bahwa Teheran mempunyai sistem keamanan yang mumpuni.
“Meskipun perlu interpretasi yang hati-hati, peluncuran upgrade Bavar-373 menggarisbawahi poin penting: sektor pertahanan Iran terbukti matang,” ungkap
SOFREP. Selain itu,
SOFREP menilai, peluncuran upgrade Bavar-373 pada parade minggu lalu kemungkinan dilakukan untuk mengirimkan pesan kepada musuh agar tidak lagi mencoba menyerang Iran.
Debut Bavar-373 terjadi hanya berjarak empat hari setelah militer Iran membombardir Israel dengan ratusan rudal, roket dan drone.
Beberapa hari kemudian laporan beredar tentang serangan balik yang dilancarkan Israel di dekat pangkalan udara Isfahan, Iran.
Israel lagi-lagi tidak secara resmi mengakui bahwa serangan udara di Isfahan itu dilakukan oleh personelnya.
Sementara Iran melaporkan serangan Israel di Isfahan tidak menimbulkan kerusakan apapun dan tiga drone yang diarahkan ke sana berhasil dicegat.
BERITA TERKAIT: