Dalam laporan hari Minggu (20/4), Khaama Press mengatakan, deportasi berlangsung selama 48 jam.
Dari jumlah tersebut, 90 keluarga, atau 468 orang, kembali melalui penyeberangan Torkham, menurut Kementerian Pengungsi dan Repatriasi yang dipimpin Taliban.
Dengan cara serupa, 369 orang, atau 67 keluarga, melintasi penyeberangan Spin Boldak untuk kembali, Khaama Press melaporkan.
Meskipun demikian, situasi pengungsi Afghanistan di negara tersebut masih sangat buruk, meskipun ada upaya-upaya yang dilakukan.
Banyak orang terus bergelut dengan berbagai permasalahan, termasuk kurangnya tempat berlindung, terbatasnya akses terhadap layanan penting seperti layanan kesehatan dan pendidikan, serta kerentanan terhadap prasangka dan eksploitasi.
Selain itu, peluncuran tahap kedua deportasi pengungsi ilegal yang dilakukan pemerintah Pakistan baru-baru ini telah menambah penderitaan para pengungsi Afghanistan, memperburuk situasi mereka yang sudah genting dan meningkatkan kekhawatiran mengenai kesejahteraan dan keselamatan mereka.
BERITA TERKAIT: