Hal itu diungkap oleh dua sumber keamanan AS yang mengetahui masalah tersebut, seperti dilaporkan
Israel Times pada Senin (22/4).
AS pekan ini menjatuhkan sanksi terhadap Batalyon Netzah Yehuda setelah berulang kali terjadi insiden pelanggaran terhadap warga Palestina di wilayah pendudukan.
Penyelidikan terhadap kejahatan Netzah Yehuda telah dilakukan Departemen Luar Negeri AS selama satu tahun terakhir.
"Sanksi dijatuhkan setelah ditemukan bukti bahwa terjadi pelanggaran terhadap warga Palestina secara berulang," kata seorang pejabat AS.
Sanksi itu jika diterapkan akan membatasi Israel membeli senjata AS untuk unit Netzah Yehuda. Meskipun demikian, Israel masih dapat menggunakan dananya sendiri untuk mempersenjatai batalion tersebut.
Meskipun sebagian besar pengawasan AS terfokus pada tindakan di Tepi Barat, muncul spekulasi bahwa penyelidikan dapat diperluas ke unit-unit yang beroperasi di Gaza.
Sanksi AS kemungkinan akan diikuti oleh negara-negara Barat lainnya dan menargetkan unit-unit Israel yang diduga secara sistematis menargetkan warga Palestina.
BERITA TERKAIT: