Panglima militer Israel, Jenderal Herzi Halevi mengatakan bahwa pihaknya tengah membicarakan langkah-langkah yang akan diambil untuk membalas serangan Iran.
"Serangan Iran pasti akan dibalas," ujar Halevi, seperti dimuat
Associated Press pada Selasa (16/4).
Halevi tidak menjelaskan kapan dan bagaimana serangan balasan Israel dilancarkan.
Serangan Iran pada hari Sabtu terjadi sebagai tanggapan atas dugaan serangan Israel dua minggu sebelumnya terhadap gedung konsulat Iran di ibukota Suriah, Damaskus, yang menewaskan dua jenderal Iran.
Ini menandai pertama kalinya Iran melancarkan serangan militer langsung terhadap Israel meskipun ada permusuhan selama beberapa dekade sejak Revolusi Islam di negara itu pada tahun 1979.
Iran meluncurkan ratusan drone, rudal balistik, dan rudal jelajah ke Israel dalam serangan itu.
Militer Israel mengatakan bahwa 99 persen drone dan rudal dicegat oleh pertahanan udara dan pesawat tempur Israel sendiri dan berkoordinasi dengan koalisi mitra pimpinan AS.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah berkumpul dengan para pejabat tinggi untuk membahas kemungkinan balasan.
Namun sudah dua hari berturut-turut, pemerintah tidak mengumumkan keputusan apa pun.
Meskipun para pemimpin militer Israel mengisyaratkan akan melakukan pembalasan, tetapi mereka berada di bawah tekanan internasional yang besar.
BERITA TERKAIT: