Langkah tersebut diambil oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) Turki dengan berbagai produk yang dibatasi, di antaranya semen, baja dan bahan konstruksi.
Menurut kementerian itu, pihaknya akan terus membatasi perdagangan dengan Israel, sampai mereka dapat menyetujui gencatan senjata.
"Keputusan ini akan tetap berlaku hingga Israel segera mengumumkan gencatan senjata dan memungkinkan aliran bantuan kemanusiaan yang memadai dan tidak terputus ke Gaza," jelas Kemendag melalui media sosialnya, dikutip dari
AFP, Rabu (10/4).
Langkah terbaru ini diambil sehari setelah Israel memblokir upaya Turki untuk mengirimkan bantuan melalui udara ke Gaza.
Menanggapi pemblokiran tersebut, Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan sendiri telah bersumpah akan melakukan pembalasan terhadap Israel dengan perencanaan yang baik dan tanpa penundaan.
Sejauh inj Turki telah menjadi salah satu kritikus paling keras terhadap perang Israel di Gaza.
Tak hanya itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga menyatakan Israel sebagai "negara teroris".
BERITA TERKAIT: