Departemen Pemadam Kebakaran Taiwan pada Kamis (4/4) juga melaporkan bahwa jumlah korban tewas masih sembilan orang dan pihaknya terus melakukan pencarian terhadap 48 orang yang dinyatakan hilang.
"Jumlah korban luka mencapai 1.038 orang, dan jumlah korban hilang sebanyak 48 orang, termasuk 42 pekerja hotel," bunyi laporan tersebut, seperti dimuat
Reuters.
Gempa terbesar sejak 25 tahun lalu itu terjadi di Kota Hualien pada Rabu pagi (3/4), ketika orang-orang tengah bersiap untuk berangkat kerja dan sekolah.
Pemerintah fokus mencari 42 pekerja yang diduga terjebak saat mereka berangkat ke sebuah hotel di taman nasional Ngarai Taroko.
"Pihak berwenang berencana mengirim drone dan helikopter untuk mencari mereka dan mengirimkan pasokan," tambah Damkar.
Jalur kereta api ke Hualien juga dibuka kembali lebih cepat dari jadwal pada hari Kamis (4/4), meskipun satu stasiun pedesaan di utara Hualien masih ditutup karena kerusakan.
Di Kota Hualien, beberapa orang terpaksa tidur di luar rumah sepanjang malam ketika puluhan gempa susulan mengguncang wilayah tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: