Komandan kepolisian setempat, Richard Vaca mengatakan para korban diculik dari sebuah hotel di kota pantai Ayampe, Ekuador Selatan.
"Sekitar 20 anggota geng menyerbu hotel di pantai Ayampe, menculik enam orang dewasa dan satu orang anak," ungkapnya, seperti dimuat AFP.
Beberapa jam setelah penculikan, lima orang dewasa ditemukan tewas dengan luka tembak di jalanan.
Menurut Vaca, penculikan dan pembunuhan pada lima turis merupakan aksi salah tangkap.
"Para gangster tampaknya mengira mereka adalah musuh dari geng narkoba saingannya," kata dia.
Presiden Ekuador, Daniel Noboa mengatakan sejauh ini satu orang pelaku telah ditangkap dan pemerintah sedang melacak penyerang lainnya.
Ekuador yang pernah dianggap sebagai benteng perdamaian di Amerika Latin, kini terjerumus ke dalam krisis keamanan akibat pesatnya penyebaran kartel transnasional.
Pada bulan Januari, Noboa memberlakukan keadaan darurat dan menyatakan negaranya dalam keadaan perang melawan geng-geng setelah seorang pemimpin geng terkenal kabur dari penjara.
Sejak itu, militer telah dikerahkan di jalan-jalan dan mengambil kendali atas penjara-penjara di negara tersebut, di mana serangkaian kerusuhan geng dalam beberapa tahun terakhir telah menyebabkan sekitar 460 orang terbunuh.
BERITA TERKAIT: