Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menlu AS Turun ke Israel Untuk Pembicaraan Gencatan Senjata

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jonris-purba-1'>JONRIS PURBA</a>
LAPORAN: JONRIS PURBA
  • Jumat, 22 Maret 2024, 22:26 WIB
Menlu AS Turun ke Israel Untuk Pembicaraan Gencatan Senjata
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken/Net
rmol news logo Berbagai negara seperti Qatar dan Mesir terus berupaya untuk mendukung terciptanya kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza. Sebab, perang yang terus berlangsung antara Israel dan Hamas terus memakan korban dan meningkatkan jumla pengungsi.

Pada sisi lain, hal ini juga sangat mengganggu bantuan kemanusiaan untuk warga sipil di Gaza.

Perundingan untuk melakukan gencatan senjata ini sudah berlangsung di Doha yang dimediasi Qatar dan Mesir juga campur tangan dari Amerika Serikat. Terbaru, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken disebut telah tiba di Israel dari pada Jumat dan dijadwalkan akan bertemu Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan pejabat lainnya. Di Mesir, Blinken terlebih dahulu melakukan pembicaraan dengan para menteri luar negeri Arab

Disebutkan, pembicaraan di Israel akan berkaitan dengan kesepakatan pertukaran sandera antara Israel dan kelompok Palestina Hamas hingga membahas risiko serangan darat tentara Israel di Rafah, di Jalur Gaza bagian selatan.

Israel menahan setidaknya 9.100 warga Palestina di penjara-penjaranya, menurut sumber resmi Palestina, sementara jumlah total sandera yang ditahan di Gaza berkisar antara 240 dan 253, dengan tiga orang dibebaskan dan 105 orang dibebaskan oleh Hamas berdasarkan kesepakatan bulan November.

Namun, kelompok perlawanan Palestina mengatakan 70 sandera tewas akibat serangan Israel di Gaza.

Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas pada 7 Oktober yang dipimpin oleh Hamas yang menewaskan sekitar 1.200 warga Israel.

Hampir 32.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas di Gaza, dan lebih dari 74.000 orang terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.

Perang Israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza mengungsi di tengah blokade yang melumpuhkan sebagian besar makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk memastikan pasukannya tidak melakukan tindakan genosida, dan menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.rmol news logo article
EDITOR: JONRIS PURBA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA