Dalam pertemuan Dewan Keamanan yang diadakan Jepang pada Senin (18/3), Guterres mengatakan bahwa film biografi tentang bapak atom itu memberikan gambaran kiamat nuklir yang membahayakan jutaan orang di seluruh dunia.
Itu mengapa, Guterres memperingatkan agar jangan sampai tragedi yang dikisahkan dalam film Oppenheimer terulang kembali.
"Umat manusia tidak bisa bertahan jika terjadi sekuel Oppenheimer,” tegas Guterres, seperti dimuat
Arab News.
Presiden Rusia Vladimir Putin baru-baru ini melontarkan ancaman terselubung untuk menggunakan senjata nuklir jika Barat ikut campur dalam perangnya di Ukraina.
Tanpa menyebut nama Putin, Guterres mendesak agar pertikaian senjata nuklir harus dihentikan.
“Ancaman untuk menggunakan senjata nuklir dalam kapasitas apa pun tidak dapat diterima,” tegasnya.
Guterres lebih lanjut meminta Amerika Serikat dan Rusia untuk melanjutkan perundingan, yang terhenti sejak perang Ukraina, mengenai penerus perjanjian pengurangan senjata nuklir New START yang akan berakhir pada awal tahun 2026.
Dia juga menyerukan kemajuan dalam inisiatif lain termasuk Perjanjian Pelarangan Senjata Nuklir, yang mulai berlaku pada tahun 2021 tetapi memiliki dampak praktis yang kecil karena tidak ada negara pemilik senjata nuklir yang menjadi pihak di dalamnya.
BERITA TERKAIT: