Kepala juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan bahwa pemindahan itu dilakukan untuk persiapan militer jelang serangan darat ke Rafah.
"Kita perlu memastikan bahwa 1,4 juta orang atau setidaknya sejumlah besar dari 1,4 juta orang akan pindah. Di mana? Ke pulau-pulau kemanusiaan yang akan kami ciptakan bersama komunitas internasional,” ungkapnya, seperti dikutip dari
Associated Press pada Kamis (14/3).
Hagari mengatakan pulau-pulau yang dimaksud akan menyediakan perumahan sementara, makanan, air dan kebutuhan lainnya bagi warga Palestina yang dievakuasi.
Kendati demikian, Hagari tidak memberikan informasi mengenai kapan evakuasi akan dilakukan dan kapan serangan darat Rafah dimulai.
Pada awal perang, Israel mengarahkan pengungsi ke sebidang tanah yang belum dikembangkan di sepanjang pantai Mediterania Gaza yang ditetapkan sebagai zona aman.
Namun kelompok bantuan mengatakan tidak ada rencana nyata untuk menerima pengungsi dalam jumlah besar di sana dan pada akhirnya serangan Israel juga menargetkan wilayah tersebut.
Menurut laporan Kementerian Kesehatan Gaza, lebih dari 31.270 warga Palestina telah terbunuh di Gaza dan sebagian besar dari 2,3 juta penduduknya terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Kementerian tidak membedakan antara warga sipil dan kombatan dalam perhitungannya, namun mengatakan perempuan dan anak-anak merupakan dua pertiga dari korban tewas.
BERITA TERKAIT: