Juru bicara LATAM Airlines mengatakan turbulensi pada penerbangan dengan nomor LA800 rute Sydney-Auckland itu terjadi setelah pesawat mengalami kesalahan teknis yang mengakibatkan pergerakan kuat.
"Akibat kejadian tersebut, sejumlah penumpang dan awak kabin terkena dampaknya. Mereka segera menerima bantuan dan dievaluasi atau dirawat oleh staf medis di bandara sesuai kebutuhan," ungkapnya, seperti dimuat
AFP.
Gerard Campbell dari Layanan Ambulans St John Selandia Baru mengatakan bahwa dari puluhan orang yang diperiksa karena mengalami luka-luka, sekitar 12 orang di antaranya telah dilarikan ke rumah sakit setempat dengan ambulans.
Dikatakan Campbell, pihaknya telah merawat sekitar pasien, dengan satu pasien dalam kondisi serius dan sisanya dalam kondisi sedang hingga ringan.
"Kami diberitahu pada pukul 15.58 waktu setempat dan merespons dengan lima ambulans," ujar Campbell.
Menurut laporan media lokal, pesawat dengan cepat kehilangan ketinggian, sehingga membuat penumpang yang tidak memakai sabuk pengaman terlempar di langit-langit kabin pesawat.
"Orang-orang terbang ke udara karena mereka tidak mengenakan sabuk pengaman," ungkap laporan tersebut.
BERITA TERKAIT: