Pada Kamis (7/3), Swedia resmi menjadi anggota ke-32, setelah Hongaria dan Turki akhirnya setuju meratifikasi aksesi keanggotaan Stockholm di organisasi keamanan tersebut.
Perdana Menteri Ulf Kristersson menyebut pencapaian itu sebagai kemenangan bagi kebebasan Swedia.
“Kami adalah negara kecil, tapi kami memahami lebih dari kebanyakan orang akan pentingnya dunia yang lebih luas di luar perbatasan kami," ungkapnya saat menyerahkan dokumen aksesi ke Amerika Serikat, seperti dimuat
AFP. Bendera biru dan kuning Swedia diperkirakan akan dikibarkan pada hari Senin (11/3) di markas besar NATO di Brussels.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken menyoroti urgensi aliansi keamanan setelah invasi Rusia ke Ukraina dilancarkan Februari 2022 lalu.
Blinken mengatakan, mungkin sebelumnya tidak akan ada yang menyangka bahwa negara non-blok seperti Swedia dan Finlandia akhirnya bergabung dengan NATO.
"Inilah dampak keamanan nyata yang diakibatkan oleh invasi (Presiden Rusia Vladimir) Putin ke Ukraina bagi Rusia," ujar Blinken.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga memuji keanggotaan Swedia, dengan mengatakan: “Satu negara lagi di Eropa menjadi lebih terlindungi dari kejahatan Rusia".
Swedia belum pernah berperang sejak konflik Napoleon meletus pada awal abad ke-19.
Bersama Finlandia, Swedia juga merupakan negara Barat yang sebelumnya tidak tertarik bergabung dengan NATO untuk melawan Uni Soviet.
Kendati demikian, kedua negara Uni Eropa itu akhirnya berusaha keras bergabung untuk melindungi diri dari serangan Rusia dengan memanfaatkan pasal 5 dalam NATO, yakni setiap serangan terhadap satu anggota berarti serangan terhadap semua.
Finlandia berhasil bergabung pada April 2023, namun keanggotaan Swedia terhenti oleh Turki yang ingin Stockholm bertindak lebih tegas tergahadap militan Kurdi di sana.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akhirnya menyetujui aksesi Swedia, setelah dibujuk dengan kesepakatan pesawat tempur F-16 dari AS.
Bahkan dengan restu Turki, Swedia menghadapi kendala lain karena memerlukan persetujuan dari negara terakhir, Hongaria yang Perdana Menterinya, yakni Viktor Orban kerap mengabaikan sekutu Barat.
Tetapi, Parlemen Hongaria akhirnya meratifikasi keanggotaan Swedia pada tanggal 26 Februari.
BERITA TERKAIT: