Ia adalah May Golan, Menteri Pemberdayaan Perempuan Israel. Dalam sebuah pidato yang menggebu-gebu pada Rabu (21/2), ia mengungkap perasaannya ketika melihat reruntuhan di Gaza akibat perang.
"Saya bangga dengan reruntuhan di Gaza," ujarnya, seperti dikutip
TRT World.
"Setiap bayi (Palestina), bahkan 80 tahun dari sekarang, akan menceritakan kepada cucu-cucu mereka apa yang dilakukan orang-orang Yahudi," tuturnya.
Pernyataan kontroversial itu tidak berhenti di situ. Dalam sebuah pernyataan lain, Golan mengaku ingin menyaksikan kehancuran Gaza.
"Saya tidak peduli dengan Gaza. Saya benar-benar tidak peduli. Yang saya pedulikan, mereka bisa keluar dan hanya berenang di laut. Saya ingin melihat mayat-mayat teroris di Gaza," tambahnya, dengan sikap acuh tak acuh.
Pidato tersebut sengaja Golan bagikan di platform media sosialnya.
Ini bukan pertama kalinya Golan menuai kontroversi. Ia dikenal kerap melontarkan pernyataan bermuatan rasial dan Islamofobia. Golan bahkan menyebut pengungsi Afrika di Israel sebagai "penyusup Muslim" dan memberikan mereka stereotip berbahaya.
BERITA TERKAIT: