Hal itu dungkap oleh pejabat Pentagon dalam sebuah pernyataan, seperti dilaporkan
Politico pada Selasa (6/1).
Laporan itu mencatat tiga serangan terbaru yang dialami pasukan AS setelah serangan mereka di Suriah dan Irak pekan lalu.
Serangan pertama terjadi pada Sabtu (3/2) di pangkalan AS di wilayah Efrat, Suriah.
Kemudian yang kedua terjadi pada Minggu (4/2) dimana serangan pesawat tak berawak menargetkan ladang minyak al-Omar.
Adapun serangan ketiga,
Politico melaporkan, terjadi pada tanggal 5 Februari, ketika sebuah roket diluncurkan ke pangkalan militer AS dan pasukan koalisi di lokasi Efrat.
Pentagon mengutuk keras tiga penyerangan terbaru yang dilakukan oleh militan pro-Iran terhadap pangkalan AS dan menekankan bahwa Washinton akan melakukan pembalasan.
"Serangan itu akan berdampak buruk, memicu upaya pembalasan dari pasukan AS," kata pejabat tersebut.
BERITA TERKAIT: