Hal itu disampaikan oleh kandidat presiden Partai Republik, Nikki Haley, dalam sebuah wawancara dengan Dana Bash dari
CNN pada Senin (22/1).
Menurut Haley, kedua calon presiden yang menonjol itu terlalu berfokus pada masa lalu dan cenderung mengesampingkan solusi untuk masa depan AS.
Dia mengaku maju dalam pemilihan November mendatang karena tidak melihat sisi baik dari Biden maupun Trump.
“Ya, keduanya sama buruknya, itu sebabnya saya mencalonkan diri karena menurut saya kita tidak perlu memilih Biden atau Trump,” ujar Haley.
Lebih lanjut, Haley menyatakan bahwa dirinya adalah satu-satunya capres AS yang tidak banyak drama dan tidak memiliki motivasi balas dendam seperti calon lainnya.
“Saya rasa kita tidak perlu memiliki dua orang berusia 80 tahun yang duduk di Gedung Putih ketika pada dasarnya kita harus memastikan bahwa kita dapat menangani situasi perang yang kita hadapi,” tambahnya.
Biden dan Trump adalah kandidat terdepan dari partainya masing-masing untuk pemilu November mendatang.
Kemungkinan keduanya kembali berhadapan seperti pemilihan presiden tahun 2020 lalu.
Biden yang saat ini berusia 81 tahun kerap dikritik karena dinilai terlalu tua. Sementara Trump terjebak banyak kasus hukum.
Haley dalam kampanyenya terus menyerukan pemimpin generasi baru di Partai Republik.
Komentar Haley tentang Trump dan Biden dikeluarkan sehari setelah Gubernur Florida Ron DeSantis mengumumkan pengunduran dirinya dari pemilihan kandidat presiden Partai Republik dan beralih haluan mendukung Trump.
Dengan pengunduran diri DeSantis, maka Haley akan menjadi satu-satunya penantang utama Trump dalam pemilihan Partai Republik.
BERITA TERKAIT: