Pasalnya, DeSantis yang merupakan pesaing paling sengit, kini membuat keputusan mengejutkan dengan mundur dari pemilihan, bahkan mendaftar sebagai tim pendukung Trump.
Dalam rapat umum di New Hampshire, Trump memuji keputusan DeSantis dan berterima kasih atas dukungan yang diberikan.
“Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada Ron dan mengucapkan selamat kepadanya karena telah melakukan pekerjaannya dengan sangat baik,” kata Trump, seperti dimuat
AFP. Trump menganggap DeSantis sebagai orang hebat dan ingin bekerjasama dengannya di masa depan.
"Dia sangat ramah, dan dia mendukung saya. Saya menghargainya, dan saya juga berharap dapat bekerja sama dengan DeSantis," ujarnya.
DeSantis mengunggah video pengunduran dirinya dua hari sebelum pemilihan pendahuluan Partai Republik di New Hampshire.
Dia mengaku mundur karena mayoritas pemilihan di Partai Republik lebih banyak memberikan suara mereka untuk Trump.
"Jelas bagi saya bahwa mayoritas pemilih utama Partai Republik ingin memberikan kesempatan lagi kepada Donald Trump,” ujarnya.
Oleh sebab itu, DeSantis memilih untuk mundur dari pencalonan dan menjadi pendukung Trump.
"Saya menandatangani janji untuk mendukung calon dari Partai Republik, dan saya akan menepati janji itu,” tambahnya.
DeSantis bergabung dengan calon Partai Republik lainnya yang gagal berhadapan dengan Trump di pemilihan yakni Senator Carolina Selatan Tim Scott dan pengusaha Vivek Ramaswamy.
Setelah pengunduran diri DeSantis, pesaing Trump kini hanya tersisa satu orang yakni Nikki Halley.
Popularitas Trump sendiri terus naik, di mana dia meraih kemenangan 50 persen pemilih Republik di Iowa Selasa lalu (16/1). Sementara DeSantis hanya memperoleh 21 persen suara, dan Haley dengan 19 persen suara.
Jika Trump berhasil menang di New Hampshire, sudah pasti dirinya akan dinobatkan sebagai calon presiden dari Partai Republik.
BERITA TERKAIT: