Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Jumat (12/1), pihak Kerajaan Saudi menyuarakan kekhawatirannya terhadap operasi militer yang terjadi di Laut Merah dan serangan udara di beberapa lokasi di Yaman.
“Kerajaan Arab Saudi sangat prihatin dengan operasi militer yang terjadi di wilayah Laut Merah dan serangan udara di sejumlah lokasi di Republik Yaman,” kata pernyataan itu, seperti dimuat
Arab News.
Arab Saudi menggarisbawahi pentingnya menegakkan keamanan dan stabilitas di Laut Merah, dengan mengutip hukum internasional yang menjamin perjalanan, keselamatan, dan navigasi tanpa batas bagi semua negara dan kapal.
"Pentingnya menahan diri, menghindari eskalasi, menjaga keamanan dan stabilitas kawasan Laut Merah, di mana kebebasan navigasi sangat penting," tegasnya.
Pada Kamis malam (12/1), pasukan AS dan Inggris melancarkan serangan udara terhadap kelompok Houthi sebagai respon terhadap serangan militan terhadap kapal-kapal di Laut Merah.
Serangan tersebut melibatkan jet tempur dan rudal Tomahawk yang dilaporkan menghantam sejumlah posisi Houthi di Yaman.
Presiden AS, Joe Biden mengaku tidak akan ragu untuk memerintahkan tindakan militer lebih lanjut jika Houthi masih berulah.
BERITA TERKAIT: