Mengutip
TOLONews pada Senin (25/12), para pengungsi yang menyeberang kembali menuju negara asal, mereka telah diberikan bantuan makanan, pakaian, jaket dan uang tunai.
Kendati demikian, beberapa di antaranya mengaku kesulitan setelah dideportasi, terlebih musim dingin telah membuat kebutuhan mereka semakin meningkat.
"Anak-anak menghadapi masalah pneumonia. Kami berharap dapat dibantu selimut dan bahan lainnya. Kami tidak punya tempat,” kata Gul Rahim, salah satu orang yang dideportasi.
Pengungsi lain bernama Nabi Gul berharap pemerintah Afghanistan segera menunaikan janjinya untuk memberikan mereka tanah dan tempat tinggal yang layak.
"Kami tidak punya apa-apa. Saya meminta pemerintah membantu kami dan memberi kami tanah untuk membangun rumah bagi kami sendiri,” tegasnya.
Keputusan deportasi sepihak yang dilakukan Pakistan mendapat kritik keras dari Afghanistan. Wakil Perdana Menteri Taliban untuk urusan ekonomi, Mullah Abdul Ghani Baradar mendesak Pakistan agar menangani pengungsi secara sah.
“Pengusiran saudara-saudara Muslim kita ke negara-negara tersebut adalah keputusan ilegal dan bertentangan dengan keadilan dan hubungan bertetangga yang baik," pungkas Baradar.
BERITA TERKAIT: