Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kedubes Iran Rayakan Malam Yalda, Kenalkan Tradisi Lama dan Nilai-Nilai Kekeluargaan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Jumat, 22 Desember 2023, 10:25 WIB
rmol news logo Ramah tamah dan kehangatan keluarga begitu terasa selama perayaan Malam Yalda yang digelar Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Sumba Ballroom, Hotel Borobudur, Jakarta pada Kamis (21/12).

Acara tersebut dihadiri oleh puluhan diaspora Iran di Indonesia, pejabat pemerintah RI serta duta besar beberapa negara mitra di Jakarta.

Dalam sambutannya, Duta Besar Iran di Jakarta, Mohammad Boroujerdi menjelaskan bahwa Malam Yalda adalah tradisi kuno Iran yang digelar untuk menghormati orang yang lebih tua dan menjunjung kesucian nilai-nilai keluarga.

"Merupakan suatu kehormatan untuk menjamu Anda pada acara penting pertemuan budaya Iran ini, yang diberi nama 'Malam Mempromosikan Keramahtamahan dan Kekeluargaan'," ungkapnya.

Sementara itu, Penasihat Kebudayaan Kedubes Iran Mohammad Reza Ebrahimi menjelaskan bahwa Malam Yalda merupakan malam suci dan terpanjang di Iran yang terjadi pada tanggal 20, 21 atau 22 Desember.

Dikatakan Ebrahimi, Perayaan Yalda biasanya diisi dengan pembacaan Al Quran, doa, pembacaan Hafez dan Syahnameh, dan mendengarkan nasihat dari para tetua di keluarga.

"Festival Malam Yalda merupakan bukti dedikasi kita bersama dalam membina keramahtamahan budaya dan memperkuat ikatan kekeluargaan," jelasnya.

Perayaan Yalda dihadiri oleh Wakil Presiden Iran Urusan Perempuan dan Keluarga, Ensieh Khazali yang sedang berkunjung di Indonesia.

Dia menyampaikan rasa bahagianya bisa hadir dalam Festival Yalda di Jakarta. Menurut Khazali suasana perayaan Yalda di sini cukup berbeda, karena tidak hanya menyajikan penampilan musik khas Iran, tetapi juga terdapat penampilan tradisi khas Indonesia yakni tari Saman.

"Saya benar-benar menikmati perayaan malam Yalda ini dikarenakan suasananya berbeda," ujarnya.

Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kementerian Pendidikan,  Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, Restu Gunawan juga hadir mewakili Menteri Nadiem Makarim.

Restu menyebut kehadiran tari Saman dalam Festival Yalda merupakan bagian dari pertukaran kebudayaan yang menjadi tonggak penting dalam mempersatukan kedua negara.

"Pertukaran ini menunjukkan komitmen kita untuk melestarikan dan mempromosikan beragam warisan yang menyatukan bangsa kita," kata dia.

Selama perayaan, tamu undangan dimanjakan dengan hidangan makanan tradisional Iran dan buah-buahan seperti semangka dan delima yang kerap hadir dalam setiap perayaan Yalda.

Sambil menikmati santapan, mereka menyaksikan pertunjukan musik khas Iran yang dipersembahkan oleh Grup musik Iran Farhan. Acara diakhiri dengan pembagian door prize. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA