Video itu memperlihatkan tiga pria lansia berjanggut lebat dan duduk bersebelahan. Mereka adalah Chaim Peri (79 tahun), Yoram Metzger (80 tahun), dan Amiram Cooper (84 tahun).
Mereka telah disandera selama lebih dari 10 minggu yang lalu bersama sekitar 240 lainnya sejak pemberontakan Hamas di Israel Selatan pada 7 Oktober.
Dalam video itu, salah satu sandera bernama Peri berbicara di depan kamera, mengatakan bahwa dia dan sandera lansia lainnya memiliki masalah kesehatan dan sangat menderita dengan kondisi saat ini. Dia memohon agar Israel menjamin pembebasan mereka tanpa syarat.
Saat ditangkap, Peri berada di rumahnya di Kibbutz Nir Oz. Menurut putranya, Peri mencoba mengusir orang-orang bersenjata sambil menyembunyikan sang istri di balik sofa. Namun akhirnya dia menyerahkan diri untuk melindungi Istrinya.
Menantu perempuan sandera lainnya, yakni Ayala Metzger, mengaku gembira sekaligus sedih melihat video yang diunggah Hamas.
"Sungguh bahagia melihat mereka masih hidup. Namun sungguh mengejutkan melihat kondisi mereka seperti ini,” ujarnya, seperti dimuat
Reuters.
Israel dan Hamas menyetujui gencatan senjata selama seminggu pada akhir November, yang dimediasi oleh Qatar dan Mesir.
Selama gencatan senjata, kedua belah pihak setuju untuk membebaskan lebih dari 100 sandera di Gaza dengan imbalan pembebasan 240 wanita dan remaja Palestina dari penjara Israel.
Beberapa sandera yang masih berada di Gaza telah dinyatakan meninggal secara in-abstia oleh otoritas Israel.
BERITA TERKAIT: