Pada akhir pekan lalu, Sabtu (16/12), dua perusahaan angkutan besar, termasuk MSC, mengatakan akan menghindari Terusan Suez lantaran khawatir dengan serangan Houthi.
Mengutip data dari otoritas Terusan Suez, 55 kapal telah dialihkan melalui Tanjung Harapan, sementara 2.128 kapal telah melintasi terusan tersebut sejak 19 November.
Houthi telah melancarkan serangan terhadap kapal-kapal di wilayah tersebut sebagai protes terhadap invasi Israel ke Gaza yang telah menewaskan hampir 19.000 warga Palestina.
Sebagai tanggapan, Otoritas Terusan Suez Mesir pada Minggu (17/12) mengatakan pihaknya memantau dengan cermat dampak ketegangan di Laut Merah setelah serangan baru-baru ini oleh milisi Houthi.
"Pihak berwenang mengikuti dengan cermat konsekuensi dari ketegangan yang terjadi saat ini,” kata Ketua Otoritas Terusan Suez, Osama Rabie.
Rabie mengatakan, pada Minggu, 77 kapal melintasi terusan tersebut, termasuk beberapa kapal milik perusahaan pelayaran yang telah mengumumkan pengalihan sementara. Itu adalah kapal-kapal yang sudah berada di kawasan Laut Merah sebelum pengumuman dilakukan.
BERITA TERKAIT: