Oleh sebab itu, Presiden RI Joko Widodo menyarankan agar organisasi Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) bersama mitranya, yakni Jepang, dapat bekerja sama mencari solusi damai untuk menjaga stabilitas perdamaian.
"ASEAN dan Jepang harus bahu membahu menjadi bagian dari solusi untuk menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan," kata Jokowi, seperti dikutip oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi selama press briefing pada Minggu (17/12).
Disebutkan Retno, terdapat tiga langkah yang dibeberkan oleh Jokowi dalam agenda Review of ASEAN Relations dan Partners for Peace and Stability di Tokyo.
Pertama, kata Jokowi, ASEAN dan Jepang perlu membangun kolaborasi inklusif termasuk implementasi ASEAN Outlook on the Indo Pacific (AOIP).
Kedua, diperlukannya komitmen kuat dalam menghormati Aturan Hukum Internasional, termasuk UNCLOS 1982 dan norma-norma Kawasan.
Terakhir, Jokowi juga mendorong agar sentralitas ASEAN diperkuat termasuk dalam penyelesaian isu Myanmar, melalui mekanisme Troika.
BERITA TERKAIT: