Hal itu disampaikan oleh jurubicara Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal dalam sebuah pernyataan di Jakarta pada Selasa (12/12).
Dijelaskan Iqbal, arus pengungsi Rohingya akan terus bertambah jika akar masalahnya yakni konflik militer di Myanmar tidak kunjung selesai.
Oleh sebab itu, kata Iqbal, pemerintah Indonesia akan berusaha mengerahkan segala kemampuannya untuk segera mengakhiri konflik dan memulihkan demokrasi di Myanmar.
"Indonesia menegaskan kembali posisi bahwa yang harus diselesaikan adalah akar masalahnya, yakni konflik di Myanmar yang belum selesai," tegasnya.
Lebih lanjut, Jubir menyebut bahwa Indonesia juga akan menegaskan kembali tanggung jawab internasional khususnya PBB dan juga negara-negara anggota konvensi pengungsi terhadap upaya
resettlement yang dinilai berjalan sangat lambat.
"Kita meminta agar negara-negara pihak di dalam konvensi dan juga komunitas internasional menunjukkan tanggung jawab lebih dalam upaya menyelesaikan masalah pengungsi Rohingya," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: