Selama perhitungan suara pada Rabu malam (22/11), Wilders dan Partai Kebebasan (PVV) yang dipimpinnya berhasil memenangkan 37 dari 150 kursi di parlemen. Angka ini jauh dari perolehan kursi yang didapat Partai Buruh/Hijau dan kubu konservatif yang dipimpin oleh Perdana Menteri Mark Rutte.
"Hasil pemilu ini mengejutkan bagi Muslim Belanda. Kami tidak menyangka partai dengan program yang bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar supremasi hukum akan menjadi begitu besar,” kata Muhsin Koktas dari CMO organisasi Muslim, seperti dikutip
Reuters.
Muslim merupakan 5 persen dari populasi Belanda yang berjumlah hampir 18 juta orang.
Setelah memenangkan suara di parlemen, Wilders menyampaikan keinginannya untuk menjadi PM Belanda. Ia dikenal anti-Islam karena pernah menyerukan pelarangan masjid dan Al Quran di Belanda.
Sebagai bentuk protes atas kemenangan Wilders, sejumlah warga Belanda melakukan aksi protes pada Kamis (23/11).
"Dalam partainya, hampir tidak ada lagi hak yang tersisa bagi kelompok minoritas," ujar seorang demonstran.
BERITA TERKAIT: