Hal itu diungkap oleh Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad dalam konferensi pers yang disaksikan redaksi melalui Zoom Meeting pada Rabu (22/11).
Sarbini menceritakan bahwa pihaknya sempat gelisah karena mendapat kabar soal penangkapan itu dari sumber mereka di Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza.
"Kita risau karena sumbernya adalah dari RSI. Informasi ini membuat gelisah Departemen Luar Negeri maupun kami," ungkapnya.
Tetapi, kata Sarbini, pihaknya akhirnya mendapatkan kabar tentang tiga relawan dan berhasil menghubungi mereka via telepon sekitar jam 17.30 WIB.
"Kami mendapat klarifikasi dan juga langsung berkomunikasi dengan salah satu relawan di Gaza, bernama Reza, kami sempat berbicara kepada mereka," kata Sarbini.
Dari Reza, Sarbini mengetahui kondisi seluruh relawan dalam keadaan sehat dan sedang menunggu evakuasi ke Selatan.
"Mereka ditemani 600 warga yang masih berada di RSI, menunggu proses evakuasi ke Selatan," paparnya.
Setelah mendapat informasi baik tersebut, Sarbini mengaku sangat bahagia karena bisa kembali menghubungi para relawan MER-C setelah 11 hari tidak ada kabar.
"Tadi adalah hari paling bahagia karena kami telah mendengar suara mereka," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: